Pages

Ticketing Show Cerita Cintaku by Raditya Dika

Desember 09, 2019




9 Desember 2019

Pas ticketing di buka, bener-bener cepet-cepet banget takut nggak kebagian, tapi akhirnya bisa booking. Karena sistemnya kan emang booking dulu trus baru dikasih waktu berapa jam gitu buat ngelunasin pembayaran. Kayaknya dikasih waktu 4 jam an, kalau aku nggak salah inget sih. Nah karena payment nya itu semua pake BCA lah sistemnya akhirnya aku milih ake virtual account. Pas aku nyoba transfer lewat internet bankingnya BRI trus pembayaran lewat briva, eh nggak bisa dong ternyata. Gebleknya aku nggak detail baca nya, ternyata bisanya transfer cuman lewat ATM BCA atau BCA Mobile. Sedangkan aku ga pake BCA ☺

Posisinya waktu itu aku lagi mau nonton Maleficent, tanggal 18 Oktober 2019. Habis maghrib gitu kita berangkat, sekitar jam 18.00 WIB lah, nontonnya jam 19.00 WIB. Niatku sekalian di lokasi aku mau transfer gitu. Kan counter ATM nya di pinggir jalan deket lampu merah Dieng tuh.

Aku jemput temenku dulu namanya Ririn, pas di jalan aku tanya dia ternyata pake BCA, tapi dia nggak lagi bawa ATM dan nggak punya aplikasi BCA Mobile. Karena posisinya udah deket sama lokasi, jadi aku males mau puter balik. Akhirnya ku coba dulu deh, aku kan pake ATM Bersama, jadi siapa tau bisa kan. Trus aku masukin kartu ATM ku, pas masuk ke pembayaran ternyata gabisa coy, nomor virtual account ku ga terdaftar. Bingung dong aku. Beberapa kali dah aku coba, karena capek, aku nunggu sambil nongkrong lesehan di depan ATM nya itu, sambil ngontak CS nya BCA. Pas udah kontakan online, ternyata CS nya bilang kalo bisanya cuman pake kartu ATM BCA atau BCA Mobile. Wah kampret kan, ini dah mepet banget jam nya nonton, dan bates pembayaranku sampai jam 21.00 WIB, sedangkan filmnya kan durasi 2 jam ya bingung dong aku, sampe pengen gojekin kartu ATM nya mbak Ririn.

Karena mbak Ririn baek banget kan ya, dia ternyata saat itu juga nginstall BCA Mobile (ini posisi kita lagi jalan mau ke bioskop). Dan bela-belain ngechat temennya buat beli pulsa biar bisa login ke BCA mobile (aku gapaham sih ini, cuman katanya emang harus pake pulsa dulu gitu baru bisa ngisi identitas buat login).

Kita udah di dalem studio dan lagi muter-muter trailer, itu aku beneran dah nggak fokus lagi, belom bisa lega anjir. Akhirnya nunggu beberapa saat sampai filmnya udah diputer, pulsanya mbak Ririn belom masuk-masuk jugaaa, ini filmnya pengen aku pause rasanyaaaa ya Allahhh.

Yaudah aku fokus nonton lagi trus mbak Ririn bilang kalo pulsanya udah masuk dan dah siap transaksi lah intinya. Aku transfer uangku ke mbak Ririn, habis itu masuk ke virtual account, dan ternyata terdaftar namaku huhuhu. Akhirnya transfer dan berhasil 😭😭😭 lega bangettttt..... Habis itu fokus nonton deh.







Mr(s). Bean Guide #1 - Boom Marina Park, Banyuwangi

Desember 02, 2019

Sunday, Dec 1st, 2019.

Aku kesini bareng temen-temen, bertiga orang.
Ini pertama kalinya aku dateng ke sini (iya tau aku orang Banyuwangi tapi emang jarang di Banyuwangi jadi ya maklumin aja kalo baru sempet maen).

Apalagi lokasi Boom ini di Kota, dan rumahku itu di desa, so yaaa kalo mau ke kota tuh kudu nempuh waktu sekitar 1 jam, itupun ngebut. Tapi karena aku dan temen-temenku itu jam karet dan kita bukan Valentino Rossi yang suka kebut-kebutan di jalan, jadilah aku menempuh perjalanan dari rumah ke kota itu 1,5 jam dan ini udah termasuk ngantri di pom bensin kok WKWKWKWK.

Kata temenku sih kayak orang minggat ya mau kesini doang. Tapi karena kita emang lama nggak ketemu, terus kebetulan hari minggu pada libur, jadi kita mutusin buat maen.

Boom ini dulunya disebut dengan Taman Hiburan Rakyat (THR), jadi ini dulunya pelabuhan (sampai sekarang sih). Di sini ada dermaga-dermaga pelabuhan, gudang-gudang bekas, dan sebuah tempat pelelangan ikan yang sudah tidak dipakai. Di sisi selatan pantai terdapat Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Laut yang menjadi tempat peristirahatan bagi pasukan ALRI yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda di sekitar Banyuwangi. Di tempat ini juga disediakan kuda-kuda bagi pengunjung yang ingin menyusuri pantai, jalanan di sekitaran pantai juga asik sekali untuk dibuat goes. (Sumber Wikipedia 😂)

Sekarang tempat ini dijadikan sebagai salah satu tempat wisata yang wajib di kunjungi jika ke Banyuwangi, dan sering diadakan sebuah event-event besar Kabupaten Banyuwangi, seperti gandrung sewu (Gandrung Seribu).

Di kawasan Boom ini dimulai proyek pelabuhan khusus kapal pesiar (yacht) terbesar di Indonesia, yaitu Pelabuhan Boom Marina Banyuwangi. Proyek pelabuhan wisata ini, dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia III. Proyek Wisata Boom Marina Banyuwangi nantinya akan memiliki dermaga dengan beragam fasilitas pendukung pariwisata yang cukup mewah, seperti zona marina, residensial, dan rekreasi.

Saat launching proyek pembangunan wisata bahari pada September 2015 lalu, Dirut PT Pelindo III, Djarwo Surjanto mengatakan, proyek pelabuhan wisata ini akan dibangun di lahan seluas 44,2 hektar di Pantai Boom. Pelabuhan Marina di Pantai Boom ini nanti, akan terintegrasi dengan Pelabuhan Benoa di Bali dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan ke depannya juga akan terhubung dengan lokasi lain yang memiliki potensi lebih besar atau pun potensial, seperti misalnya Karimun Jawa yang terkenal juga dengan wisata pantainya serta Lombok dan Tenau Kupang.

Namun, proyek ini menimbulkan kendala seperti pembebasan lahan dan penggusuran penduduk yang mendiami wilayah Pantai Boom Ditengah gencarnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan PT Pelindo Property Indonesia (PPI), PT Pelindo III Tanjung Wangi Banyuwangi dan PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang dinyatakan berakhir secara sepihak, Senin (21/11/2016) lalu, ternyata tidak mampu mendengar jerit tangis puluhan warga RT01/RW01 Lingkungan Krajan Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi, yang telah puluhan tahun mendiami kawasan ini. Warga lalu berinisiatif mengirim surat ke Komnas HAM untuk mempertahankan hak mereka. (Sumber Wikipedia).

Teatapiiii, sekarang udah nggak ada masalah lagi, karena floating ponton nya udah jadi dan sudah siap untuk dijadikan sandaran kapal pesiar. Sama seperti bahuku yang siap dijadikan sandaran untukmu, eaaaakkkk.

Kawasan dermaga kapal pesiar atau marina di Pantai Boom yang sedang dibangun PT Pelindo Property Indonesia (PPI) bakal dilengkapi Banyuwangi International Yacht Club (BIYC).
BIYC terpadu seluas 3.000 meter persegi itu dilengkapi restoran internasional, fasilitas penunjang pariwisata, serta sarana perawatan kapal pesiar yang digarap salah satu perusahaan perkapalan Banyuwangi, PT Lundin Industry Invest. Kerja sama pembangunan BIYC tersebut telah disepakati PPI dan PT Lundin Industry Invest.

Kawasan Boom Marina merupakan dermaga dengan segala fasilitas pendukung untuk yacht (kapal layar ringan). Dermaga yang dibangun atas kerjasama PT PPI dan Pemkab Banyuwangi ini menjadi dermaga kapal pesiar terintegrasi pertama di Indonesia. (Sumber dari Jawapos Radar Banyuwangi dan detikdotcom)

Dan beberapa kapal pesiar sudah pernah ada yang mampir di Marine Boom ini, sejak dua tahun yang lalu. Tepatnya tahun 2017, kapal pesiar berbendera Bahama singgah di Banyuwangi, membawa puluhan turis asing. (Sumber kompasdotcom)

Harga tiket Rp. 5.000/orang. Ini udah nggak ditarik apa-apa lagi dah, udah termasuk biaya parkir juga. Ini sepertinya ada 2 area, jadi kalau mau masuk ke area satu lagi, ya bayar tiket lagi (mungkin dengan harga yang sama, aku nggak tau juga sih, soalnya kemarin cuma masuk di 1 area doang, dan itupun aja udah luassss banget plus banyak spot-spot foto yang bagus, jadi kapan-kapan aja kalau mau ke area satu lagi). Harga yang sangat bersahabat untuk semua insan terutama kaum missqueen seperti anda-anda semua kannnn. WKWKWKWK Candaaaa.

Aku dateng kesini pas masih agak siang, sekitar jam 14.30 WIB, dan lumayan sepi jadi aku senang karena bisa poto-poto tanpa bocor rangorang.

Kenapa kok sepi? padahal weekend.

Karena panas banget emang coy kalo siang, dan karena Boom ini emang mungkin di design untuk malem ya, soalnya ada pasar malemnya, dan orang-orang jualan itu bukanya sore. Trus banyak lampu-lampu gitu design nya. Tapi emang bahagia banget sih kalo bisa ngopi-ngopi dan makan cilok dipinggir pantai sambil nikmatin senja. Suasananya mendukung banget soalnya. Jadi emang kedai-kedainya itu dipinggiran pantai gitu. Dan bersiiihhhh banget lokasinya. ,Ah iya btw aku cuman di daerah dermaga nya aja, nggak ke pantai Boom nya. Lokasinya jadi satu sih, cuman karena areanya luas banget jadi ya mau nyusurin ke semua tempatnya itu udah kesorean, plus capek. Jadi kapan-kapan lagi aja maen kesana. Semakin sore semakin ramai, jadi aku memutuskan pulang, takut kemaleman sampe rumah.

Sejauh ini tiket masuk wisata-wisata di Banyuwangi tuh murah meriah gais. Jadi untuk semua insan dari luar kota dan ingin main-main ke sini, jangan khawatir, karena di sini low budget. Kalau butuh guide, aku siap membantu WKWKWKWK.

Sekian.

Bonus foto-foto di Boom.










About Youtubers

November 22, 2019


Saturday, Nov 23, 2019.

Saya sudah menahan diri untuk mengabaikan video-video yang masuk trending di YouTube. Walaupun dalam hati saya selalu ingin nyinyirin mereka.

Pertama, saya ingin jujur, seandainya saya jadi youtuber, konten saya pasti nggak jauh-jauh dari food vlogger. YouTube akan saya jadikan sebagai media saya untuk mengabadikan memori-memori yang saya lalui, entah itu bersama keluarga, saudara, atau teman-teman saya. Oleh karena itu saya tidak ingin melabeli diri saya sebagai content creator, seandainya saya menjadi youtuber.

Karena menurut saya, seorang content creator itu adalah orang yang bisa menghasilkan karya yang memberikan manfaat untuk banyak orang, dan dengan effort yang memadai. Contohnya adalah beberapa channel seperti : Vice Indonesia, skinnyindonesia24, Menjadi Manusia, Raditya Dika, Titik Terang (Bright Side), 5-minutes Craft, dan masih banyak lagi. Apakah ada yang menonton Hari Jisun atau pernah mampir ke channel nya? Dia tidak pernah melabeli dirinya sendiri sebagai seorang content creator, dia mengganggap dirinya itu adalah food vlogger, ya karena isi kontennya memang tentang review makanan.

Kalau misal ada konten tentang prank, ya buatlah prank itu dengan seniat-niatnya. Pernah lihat nggak prank di luar negeri yang terniat? Sampai make up zombi mirip banget, prank bom pakai layar tv untuk mengiklankan sebuah merk TV, prank rumah hantu seperti saat mengiklankan Annabelle atau Conjuring, prank layar yang dipasang di halte bis, dan masih banyak lagi.

Kalau ingin jadi youtuber dan tidak mempunyai ide, trus ujung-ujungnya cuman prank nggak jelas doang yang sebagian besar itu nggak ada manfaatnya. Ya tolonglah setidaknya tuh modal otak, jangan modal duit doang.
Kalau kalian mau jadiin youtube sebagai ajang diskusi atau entertain ya monggo, yang penting manfaatnya bisa didapatkan semua orang.

Saya juga nonton banyak konten entertain kok, gaming, paranormal experience, music, video reaction. Nggak masalah. Yang penting konsisten dan nggak menyinggung pihak-pihak lain. Ya walaupun semua pasti punya haters lah ya, tapi setidaknya meminimalisir haters adalah yang terbaik.

Yang ingin saya bahas di sini adalah, video trending tentang Prank Ojol. Jujur sekali, saya baru nonton satu video dan itupun bikin saya nggak nyaman. Kenapa? Mungkin simpati saya terlalu besar. Begini, menurut saya, kalau memang niatnya ingin membantu, ya tolonglah caranya jangan dengan prank seperti itu. Mereka itu niat untuk cari kerja, trus tiba-tiba di prank dan walaupun endingnya tetep dibayar atau dikasih duit pun, rasanya seperti dibodohi. Memang prank itu artinya menipu, cuman ayolah bedakan mana yang pantas di prank dan mana yang enggak.
Udah capek-capek kerja, masih dipancing emosinya hanya demi sebuah konten. Oke kalau memang salah satu youtuber tersebut ada yang bilang,

"Semua hasil AdSense dalam video ini diberikan kepada bapak/ibu ojolnya, jadi jangan ngehujat dulu sebelum nonton sampai habis."

Tapi Mbak/Mas, apakah semua itu tentang uang?

Memang Bapak/Ibu ojol tersebut dapat uang dari hasil AdSense mereka, tetapi yang untung tetap mereka kan ujung-ujungnya? Kenapa? Mungkin saya suudzon ya, tapi ini menurut analisis saya. Mereka mengincar subscribers (ya jelas sih ini ya, ntar nggak balik modal soalnya kalau nggak ada views-nya). Jadi, untuk konten yang menarik bagi orang-orang yang haus akan sensasi, itu adalah trik yang bagus untuk mereka.
Setelah subscribers didapat, mulailah isi konten untuk YouTube-nya di mix, entah itu vlog, entah itu prank lagi, atau hal-hal yang memancing sebuah sensasi.

Well, itu memang hak mereka sebagai Youtuber, tapi saya juga mempunyai hak untuk mengeluarkan uneg-uneg saya kan?

Saya kurang sreg dengan cara mereka, kalau dengan niat ingin membantu Bapak/Ibu ojol, saya sarankan seperti cara Baim-Paula. Dengan kalian menyamar dan tanpa memancing emosi orang yang akan kalian bantu itu malah menambah pahala. Apasih faedahnya bikin orang emosi dulu? Sampai ada yang nangis, itu gimana sih rasa simpatinya?

Mending ya kalian tanya-tanya aja Bapak/Ibu ojolnya, seharian ini udah narik dari kapan, sejak kapan jadi ojol, sudah dapat berapa customer dalam sehari, biasanya narik sampai jam berapa dan mulai jam berapa, pernah dapet pengalaman buruk apa aja dari customer, dll.
Buka Q&A ke mereka, biar orang-orang juga pada tau gimana sih jadi pekerja Ojol itu. Jadi buat para pengguna ojol bisa belajar menghargai para ojol tersebut, nggak semena-mena mentang-mentang kalian jadi customer harus jadi raja.

Itu kan lebih bermanfaat banyak daripada prank order makanan nggak dibayar, dapetnya cuman secuil manfaat, tapi dramanya hampir seluruh durasi video.

Tapi sekali lagi, karena orang-orang di negara ini suka haus akan sensasi maupun drama, jadi pasti konten yang saya sarankan di atas dapat views yang sedikit dibandingkan dengan prank-prank tersebut. Kalau niatnya disertai ingin jadi social climber, yaaa paling bener konten prank-prank an itu sih LOL.

Oke karena saya sudah mengeluarkan uneg-uneg, jadi lumayan lega. Dan karena itu memang hak mereka juga ingin membuat video apa saja.
Saya juga nggak ngomentarin nyinyir di video mereka, cuman ikut nge-dislike aja sih video yang sempat aku tonton wkwk. Kembali lagi, itu hak saya. Saya nggak menebar kebencian kok, saya nggak jadi haters-nya mereka juga, saya hanya membagikan opini saya terhadap apa yang mereka lakukan.

Untuk ke depannya, kalau mereka ingin membuat konten yang serupa, ya cukup saya hindari saja. Kalau saya menonton suatu hal, dan membuat saya tidak nyaman, saya tidak akan menonton lagi. Cukup sekali saja. Itu salah satu cara untuk tidak memupuk sebuah kebencian. Intinya, saya bukan termasuk pasar konten-konten mereka, gitu aja sih.

Makanya kalau ada yang nggak suka sama suatu hal, ya cukup hindarin aja, nggak usah diladenin atau ikutan nimbrung jadi hatersnya. Nyinyir bisa aja, tapi tahan dalam hati, atau omongin sama orang sekitarmu untuk dibuat sedikit bahan ghibah. Tapi yang penting nggak ngomentarin langsung ke orangnya dengan perkataan buruk, yang bisa membuat down orang tersebut. Karena dampak komentar kebencian sekarang bisa menjadi pembunuhan secara tidak langsung.

Sekian.

JOKER

Oktober 04, 2019





Wednesday, 3 Oktober 2019

Akhirnyaaaa tayang juga, ini film udah ku tunggu-tunggu dari lama. Joker adalah salah satu villain favoritku di dunia superhero-an.

Kenapa?

Karena nggak tau kenapa aku malah seneng villain nya tuh yang emang bener-bener pure pake kekuatan otak dan fisik secara manusiawi, bukan monster-monster yang punya sihir dan kekuatan macem Thanos gitu. Maksutnya yang emang bener-bener dia fight nya sama pistol, pisau, atau benda apapun yang bisa dijadikan senjata. Pun dengan superhero nya sendiri, aku lebih prefer Blackwidow dan Hawkeye sebenernya, tapi apalah daya, aku lemah terhadap pesona Chris Hemsworth dan Loki, that's why I like Thor. Tapi kalau dari keseluruhan yang bener-bener aku suka entah dari pemain maupun plot nya, itu Spiderman.

Kembali ke pembahasan awal.

Aku suka Joker karena emang dia pake kekuatan dirinya sendiri, ya walaupun emang Joker dulu di komiknya diceritain kalo pernah masuk ke dalam cairan kimia yang akhirnya membuat tampilannya berubah dengan kulit pucat, bibir merah dan rambut berwarna hijau. Dengan tekanan hidup dia yang di alami pada hari itu (istri dan anaknya yang ada di dalam kandungan meninggal, karirnya hancur, dan hidupnya jadi berantakan) mulailah karakter Joker di sini berubah. Tetapi cerita-cerita tersebut hanya 1 dari beberapa cerita yang melatar belakangi tentang Joker itu sendiri. Karena belum ada film resmi yang menceritakan awal mula bagaimana sosok Joker tersebut muncul. Maka dari itu, film Joker ini di release, dimaksutkan untuk merubah mindset semua orang tentang asal usul dari Villain satu ini.

Dari jalan ceritanya pun, film Joker ini lebih masuk akal dan realistis. Berawal dari orang baik yang hanya ingin membuat orang lain tertawa dan ingin memberikan kebahagiaan, tetapi tidak ada yang menganggap bahwa dirinya exist. Mungkin tidak menjadi masalah apabila dia hanya tidak dianggap saja. Tapi masalahnya di sini, orang-orang di sekitarnya membuat hal tersebut menjadi buruk untuk dia. Itulah kenapa dia beranggapan bahwa apakah dunia ini memang benar-benar sudah gila?

Siapa yang sanggup kalau setiap saat kita menjadi bahan olokan? Diremehkan? Dan bahkan disakiti padahal kita tidak berbuat kesalahan. Joker hanya ingin bahagia dengan jalan hidupnya, tetapi rasanya orang-orang tidak ingin barang sedikitpun mengerti. Joker tidak pernah mengganggu mereka, tetapi kenapa mereka begitu bernafsu dan arogan dengan mengganggu kehidupannya?
Apa salah dia?
Apakah menjadi miskin itu salah?
Apakah mempunyai banyak kekurangan itu salah?
Apakah di dunia ini hanya orang kaya dan berkuasa yang selalu benar?

Jangan salahkan ketika seseorang menjadi jahat. Mungkin sebagian orang jahat ada karena sebuah kesempatan. Tetapi sebagian lagi, orang jahat adalah orang baik yang tersakiti.
Sebenarnya yang lebih pas adalah kalimat ini,
"There's no boundaries between good and bad, it's only point of view".

Aku ingat kata-kata Joker dalam film ini, scene di mana saat ia diundang di acara talkshow, dan kurang lebih dia bilang begini,
"Jika aku mati dipinggir jalan pun, orang-orang pasti hanya akan melewati mayatku saja."

Sebuah ironi...

Itulah kenapa aku setuju dengan kalimat Joker yang berbunyi seperti ini,
"I used to think my life was a tragedy, now I realize it's a comedy."

Yeah. Life is really a f*cking comedy.

Film Joker ini bener-bener dark. Selalu, DC berhasil membawa vibes film-filmnya ke dalam dark theme. It's not about their visualization, it's about their plot.
Durasi film 2 jam 2 menit. Dari awal pemutaran, aku gelisah, tegang, dan berasa lamaaa banget nggak kelar-kelar. Pas ngecek jam, masih jalan 1 jam. Gila itu aku udah panik sendiri, terlalu relatable dalam kehidupan nyata, jadi aku sampai terbawa emosi pada saat menonton.
Film ini terlalu cerdas mainin psikologis, sumpah aku stres di dalem itu, kepala kayak mau pecah, berasa ngerasain emosinya Arthur Fleck (Nama asli dari Joker).

Dari awal sampai akhir hawanya tegang, padahal filmnya cenderung kalem. Menit awal sampe tengah-tengah pun nggak ada adegan yang membahayakan, nggak ada jump scare, nggak ada punch scene nya juga. Nggak tau ya menurut orang lain gimana pas habis nonton ini, tapi emang bener ini yang aku rasain.
Pas udah ending, akhirnya diem dan merenung.

Sometimes aku berpikir bahwa apa yang dilakukan Joker itu benar. Dia "dipaksa" sadar oleh kelakuan-kelakuan orang di sekitarnya. Apakah dia dari awal bercita-cita menjadi penjahat? Nope. Dia ingin menjadi Comedian, yang bisa bikin orang ketawa, bahagia dengan lawakannya. Tapi apa yang dilakukan orang-orang terhadapnya? People suck.
Karena berusaha terus menerus menjadi baik untuk orang yang selalu jahat terhadap kita itu lama kelamaan capek. Kita semua berhak bahagia, dan orang lain tidak berhak merusak kebahagiaan kita. That's why I like being "who I am depends on who you are".

Nggak usah serius gitu bacanya, nggak perlu diresapi dan dijadikan beban. Cukup sebagai hiburan.

Seperti kata Joker,
WHY SO SERIOUS?

 

Merindukan Harmoni

September 27, 2019


Para mahasiswa dan mahasiswi
Dengan semangat yang berapi-api
Mengeluarkan segala aspirasi
Menuntut keadilan akan oligarki
Demi mencapai rekonsilisasi
Untuk kemajuan Negara ini
Terimakasih tak terhingga dari kami
Yang mendoakanmu setulus hati

Kepada aparat TNI dan kepolisian
Banyak korban telah berjatuhan
Kalian semua disalahkan
Dituntut akan pertanggung jawaban
Tetapi saya masih punya harapan
Bahwa kalian berperi kemanusiaan
Bertugas menjaga perdamaian
Bagi para demonstran
Terimakasih kami ucapkan
Semoga dibalas oleh Tuhan
Pahala untuk segala perjuangan

Dari saya,
Seseorang yang ingin hidup dalam kedamaian.






Karya : Esti Viriana.