Pages

Perspective

Oktober 21, 2018


Monday, October 22, 2018

Senin pagi dengan mood yang super perfect good, saking goodnya sampe mandi (karena aku paling males mandi pagi), trus masak nasi goreng tanpa telor dadar. Dan kemudian sarapan di jam 10:40 wib sambil ngetik ini ditemani lagu Kiss and Make Up by Dua Lipa ft. Blackpink.

I’m gonna talk about perspective another person or even myself.

Sebenernya udah dari lama aku pengen bahas ini, cuman masih males ngetik kemaren-kemaren. Dan dikarenakan moodku lagi buagus buanget (harus alay), jadi aku akan bahas sekarang.

Hari sabtu kemaren, aku lagi baca-baca webtoon, karena webtoon Indonesia yang aku subscribe udah ku baca semua, jadi aku move ke webtoon English. Disitu aku nemu cerita bagus (bagus di sini relative sih, tapi menurutku ini bagus). Judulnya “Age Matters”, webtoon ini menceritakan tentang seorang wanita yang usianya udah nggak muda lagi which is 29 tahun, taulah ya kalo cewek umur segitu udah dikatain tua, apalagi kalo belum nikah. Nah di sini gitu, si cewek ini belum nikah, padahal awalnya dia punya pacar dan udah ngerencanain buat nikah, eh ternyata kampretnya tuh cowok minta putus dan udah jalan sama cewek lain yang lebih cantik (menurut si cewek pemeran utama). Si cewek main character ini kayak kurang pede sama kehidupannya, dia ngerasa dunia itu nggak adil, di usianya yang udah segitu, kerjaan nggak punya dan nggak ada tujuan mau ngapain (ini aku banget lol). Sedangkan, pemeran utama cowok itu masih usia 23 tahun dan karirnya cemerlang banget, dia jadi CEO diusia segitu dengan usahanya sendiri (bukan warisan keluarga). Karena si cowok ini billionare diusia muda dan diberitain di mana-mana so ya si cewek akhirnya tau dan kayak yang “Dia muda, berbakat, sukses, sedangkan gue selama ini ngapain aja?”. Intinya mereka akirnya kan ketemu dan setelah melewati berbagai drama akhirnya si cewek kerja di perusahaan si cowok ini.

Yang mau aku bahas dari cerita itu begini, aku kan pembaca, otomatis aku akan ngasih opini dari perspective ku sebagai seorang reader. Sebenernya si cewek ini walaupun hidupnya penuh struggle, tapi dia ini sangat berdedikasi, pekerja keras, dia juga suka nolong orang, dan tanpa dia ketahui sebenernya dia ini punya potensi, tapi karena dia terlalu fokus dengan ketakutan dan ketidak pede-an nya terhadap dirinya sendiri, jadinya potensi yang dia punya tenggelam di lautan yang dalam, se-dalam cintaku padanya.

Sekarang dari perspective si cowok yang mandang si cewek ini, setelah kerja bareng dan tau usaha yang sudah dilakuin si cewek ini, si cowok tau kalo cewek ini juga punya potensi.

Si cewek ini bilang,

“I’m not really that great you know? That’s why I gotta work hard”.

Kemudian si cowok bilang,

“I think, you doing your best is enough. Bcz you’re great in your own way. I wish you would stop putting yourself down”.

See?

Itulah perbedaan perspective antara apa yang si cewek pikirkan tentang dirinya sendiri, dengan perspektif orang lain (si cowok) yang pikirkan tentang si cewek tersebut.

Yang kedua, tentang si cowok. Walaupun orang-orang memandang dia dengan kagum blablabla, bilang kalo hidupnya dia pasti enak, semuda itu karirnya bagus, pinter, dll. Padahal ayahnya sendiri pernah bilang kecewa sama si cowok ini karena nggak becus sama kerjaannya. Ibunya ninggalin dia pas masih kecil dan tanpa tahu apa alasannya, dia kerja keras seperti itu karena pengen ketemu lagi sama ibunya. Setiap hari memforsir tubuhnya demi kerjaan. Dulu pas dia masih kecil, karena adanya trauma dia jadi ansos, Kerjaannya cuman sekolah dan belajar, ketika teman-temannya main, yang dia lakukan hanya belajar dan belajar. Sampai dia mencapai tingkat setinggi ini. Dan setelah dia sudah mendapatkan kesuksesan karirnya, ternyata hidupnya enggak sebahagia yang orang-orang pikir.

Makanya di sini ada perbedaan perspektif, sebagian orang-orang memandang kita jelek, bodoh, or whatever they say. Tapi sebagian lagi memandang kita dengan kagum, respect or whatever they think. Sebenenya diri kita dimata orang lain itu kadang sangat bertolak belakang dengan apa yang kita pikirkan. Kita berpikir kalo diri kita itu nggak spesial atau nggak punya potensi, meanwhile orang lain ada yang memandang kalo kita itu sangat spesial atau menginspirasi, bahkan mungkin ada yang ingin bertukar tempat dengan kita. I agree with that guy who said “Stop putting ourself down because we’re great in our own way”.  Karena kita mungkin punya sesuatu yang nggak orang lain punya. Berhenti melihat ke atas, berhenti membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain. Lihat orang-orang yang tidak seberuntung kamu, dan banyak orang-orang yang ingin ada di posisimu.

Orang lain saja bisa melihat kelebihanmu, tapi kenapa malah kamu yang nggak bisa menghargai dirimu sendiri? Love and be happy for yourself first. Itulah awal agar kamu bisa lebih menghargai apa yang sudah kamu lakukan untuk dirimu sendiri.

Dan ini lagi aku tanamin ke diriku sendiri, aku tuh dulu gampang banget bandingin diriku sama orang lain. Sampe bener-bener mikir kalo aku tuh cuman numpang hidup di dunia ini dan nggak punya kontribusi apa-apa. Sedangkan orang lain, yang bahkan lebih muda dariku banyak banget yang punya prestasi dimana-mana, mengharumkan nama Indonesia, dll. Sejak ketemu sama orang-orang yang selalu ngasih positive vibes, aku jadi bisa menghargai apa yang sudah aku punya. Especially my idol, BTS (you name it), because I prefer call them Bangtan. They song teach me so many perspective. That’s why tho I like open-mind people. The leader of Bangtan, Kim Namjooon aka RM. I really admire the way he thinks. Thank you to my friends too who brought me to them. You guys really special like martabak.

Masih ada beberapa perspective yang pengen aku bahas. Tapi karena udah mager mau ngetik lagi jadi akan aku bahas in another post wkwkwk.

Ah iya, next perspektif nya bakal bahas tentang webtoon juga. Judulnya “Let’s Play”, ini aku bacanya di webtoon English juga. Webtoon ini jadi top 1. Jadi gampang kalo mau nyari. Fyi, Age matters dan Let’s play ini sama-sama masih on going, jadi ya masih nunggu seperti biasa. Tapi selama itu worth it, mau nunggu lama pun nggak masalah.

Last word for today… ciaooooooo adios anyung byeeeee!!!!!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar