Monday, October 22, 2018
Senin pagi dengan mood yang super
perfect good, saking goodnya sampe mandi (karena aku paling males mandi pagi),
trus masak nasi goreng tanpa telor dadar. Dan kemudian sarapan di jam 10:40 wib
sambil ngetik ini ditemani lagu Kiss and Make Up by Dua Lipa ft. Blackpink.
I’m gonna talk about perspective
another person or even myself.
Sebenernya udah dari lama aku
pengen bahas ini, cuman masih males ngetik kemaren-kemaren. Dan dikarenakan
moodku lagi buagus buanget (harus alay), jadi aku akan bahas sekarang.
Hari sabtu kemaren, aku lagi
baca-baca webtoon, karena webtoon Indonesia yang aku subscribe udah ku baca
semua, jadi aku move ke webtoon English. Disitu aku nemu cerita bagus (bagus di
sini relative sih, tapi menurutku ini bagus). Judulnya “Age Matters”, webtoon
ini menceritakan tentang seorang wanita yang usianya udah nggak muda lagi which
is 29 tahun, taulah ya kalo cewek umur segitu udah dikatain tua, apalagi kalo
belum nikah. Nah di sini gitu, si cewek ini belum nikah, padahal awalnya dia
punya pacar dan udah ngerencanain buat nikah, eh ternyata kampretnya tuh cowok
minta putus dan udah jalan sama cewek lain yang lebih cantik (menurut si cewek
pemeran utama). Si cewek main character ini kayak kurang pede sama
kehidupannya, dia ngerasa dunia itu nggak adil, di usianya yang udah segitu,
kerjaan nggak punya dan nggak ada tujuan mau ngapain (ini aku banget lol). Sedangkan,
pemeran utama cowok itu masih usia 23 tahun dan karirnya cemerlang banget, dia
jadi CEO diusia segitu dengan usahanya sendiri (bukan warisan keluarga). Karena
si cowok ini billionare diusia muda dan diberitain di mana-mana so ya si cewek
akhirnya tau dan kayak yang “Dia muda, berbakat, sukses, sedangkan gue selama
ini ngapain aja?”. Intinya mereka akirnya kan ketemu dan setelah melewati
berbagai drama akhirnya si cewek kerja di perusahaan si cowok ini.
Yang mau aku bahas dari cerita itu
begini, aku kan pembaca, otomatis aku akan ngasih opini dari perspective ku
sebagai seorang reader. Sebenernya si cewek ini walaupun hidupnya penuh
struggle, tapi dia ini sangat berdedikasi, pekerja keras, dia juga suka nolong
orang, dan tanpa dia ketahui sebenernya dia ini punya potensi, tapi karena dia terlalu
fokus dengan ketakutan dan ketidak pede-an nya terhadap dirinya sendiri, jadinya
potensi yang dia punya tenggelam di lautan yang dalam, se-dalam cintaku
padanya.
Sekarang dari perspective si cowok
yang mandang si cewek ini, setelah kerja bareng dan tau usaha yang sudah
dilakuin si cewek ini, si cowok tau kalo cewek ini juga punya potensi.
Si cewek ini bilang,
“I’m
not really that great you know? That’s why I gotta work hard”.
Kemudian si cowok bilang,
“I
think, you doing your best is enough. Bcz you’re great in your own way. I wish
you would stop putting yourself down”.
See?
Itulah perbedaan perspective antara
apa yang si cewek pikirkan tentang dirinya sendiri, dengan perspektif orang
lain (si cowok) yang pikirkan tentang si cewek tersebut.
Yang kedua, tentang si cowok. Walaupun
orang-orang memandang dia dengan kagum blablabla, bilang kalo hidupnya dia
pasti enak, semuda itu karirnya bagus, pinter, dll. Padahal ayahnya sendiri
pernah bilang kecewa sama si cowok ini karena nggak becus sama kerjaannya. Ibunya
ninggalin dia pas masih kecil dan tanpa tahu apa alasannya, dia kerja keras
seperti itu karena pengen ketemu lagi sama ibunya. Setiap hari memforsir
tubuhnya demi kerjaan. Dulu pas dia masih kecil, karena adanya trauma dia jadi
ansos, Kerjaannya cuman sekolah dan belajar, ketika teman-temannya main, yang
dia lakukan hanya belajar dan belajar. Sampai dia mencapai tingkat setinggi
ini. Dan setelah dia sudah mendapatkan kesuksesan karirnya, ternyata hidupnya
enggak sebahagia yang orang-orang pikir.
Makanya di sini ada perbedaan
perspektif, sebagian orang-orang memandang kita jelek, bodoh, or whatever they
say. Tapi sebagian lagi memandang kita dengan kagum, respect or whatever they
think. Sebenenya diri kita dimata orang lain itu kadang sangat bertolak
belakang dengan apa yang kita pikirkan. Kita berpikir kalo diri kita itu nggak spesial
atau nggak punya potensi, meanwhile orang lain ada yang memandang kalo kita itu
sangat spesial atau menginspirasi, bahkan mungkin ada yang ingin bertukar
tempat dengan kita. I agree with that guy who said “Stop putting ourself down because we’re great in our own way”. Karena kita mungkin punya sesuatu yang nggak
orang lain punya. Berhenti melihat ke atas, berhenti membandingkan dirimu
sendiri dengan orang lain. Lihat orang-orang yang tidak seberuntung kamu, dan
banyak orang-orang yang ingin ada di posisimu.
Orang lain saja bisa melihat
kelebihanmu, tapi kenapa malah kamu yang nggak bisa menghargai dirimu sendiri? Love
and be happy for yourself first. Itulah awal agar kamu bisa lebih menghargai
apa yang sudah kamu lakukan untuk dirimu sendiri.
Dan ini lagi aku tanamin ke diriku
sendiri, aku tuh dulu gampang banget bandingin diriku sama orang lain. Sampe
bener-bener mikir kalo aku tuh cuman numpang hidup di dunia ini dan nggak punya
kontribusi apa-apa. Sedangkan orang lain, yang bahkan lebih muda dariku banyak
banget yang punya prestasi dimana-mana, mengharumkan nama Indonesia, dll. Sejak
ketemu sama orang-orang yang selalu ngasih positive vibes, aku jadi bisa
menghargai apa yang sudah aku punya. Especially my idol, BTS (you name it),
because I prefer call them Bangtan. They song teach me so many perspective. That’s
why tho I like open-mind people. The leader of Bangtan, Kim Namjooon aka RM. I
really admire the way he thinks. Thank you to my friends too who brought me to
them. You guys really special like martabak.
Masih ada beberapa perspective yang
pengen aku bahas. Tapi karena udah mager mau ngetik lagi jadi akan aku bahas in
another post wkwkwk.
Ah iya, next perspektif nya bakal
bahas tentang webtoon juga. Judulnya “Let’s Play”, ini aku bacanya di webtoon English
juga. Webtoon ini jadi top 1. Jadi gampang kalo mau nyari. Fyi, Age matters dan
Let’s play ini sama-sama masih on going, jadi ya masih nunggu seperti biasa. Tapi
selama itu worth it, mau nunggu lama pun nggak masalah.
Last word for today… ciaooooooo
adios anyung byeeeee!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar